sebuah HATI yang tidak akan pernah membenci. sebuah SENYUMAN yang tidak akan pernah pudar sebuah SENTUHAN yang tidak akan pernah Menyakiti dan Sebuah PERSAHABATAN yang tidak akan berakhir

Pages

Sabtu, 31 Oktober 2020

TIGA WAKTU PALING MENAKUTKAN BAGI MANUSIA

 TIGA WAKTU PALING MENAKUTKAN BAGI MANUSIA



Dalam Al-Qur’an ALLAH SWT pernah memberi salam

khusus kepada Nabi Yahya dan Nabi Isa as, seperti dalam Firman-Nya,

وَسَلَٰمٌ عَلَيْهِ يَوْمَ وُلِدَ وَيَوْمَ يَمُوتُ وَيَوْمَ يُبْعَثُ حَيًّا

"Dan salam (keselamatan) bagi dirinya pada hari lahirnya pada hari wafatnya, dan pada hari dia dibangkitkan hidup kembali." (QS.Maryam:15)

وَٱلسَّلَٰمُ عَلَىَّ يَوْمَ وُلِدتُّ وَيَوْمَ أَمُوتُ وَيَوْمَ أُبْعَثُ حَيًّا

"Dan salam (keselamatan) semoga dilimpahkan kepadaku pada hari kelahiranku, pada hari wafatku, dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali" (QS.Maryam:33)

Kali ini kita bertanya, kenapa ALLAH SWT Memberi salam di tiga waktu tersebut?

Ada 3 waktu yang paling menakutkan bagi manusia.

✳️ Waktu pertama adalah ketika hari kelahirannya, 

terbukti  dengan tangisan bayi ketika baru keluar dari perut ibunya.

✳️ Waktu kedua adalah hari ketika masuk ke alam kubur

(barzakh). Karena di alam ini, hijab dari manusia mulai terbuka dan ia mulai melihat secara nyata hasil dari amalnya di dunia.

✳️ Waktu ketiga adalah hari ketika dibangkitkan di padang Mahsyar. Seperti yang digambarkan ALLAH SWT

قُلُوۡبٌ يَّوۡمَٮِٕذٍ وَّاجِفَةٌ

اَبۡصَارُهَا خَاشِعَةٌ‌

"Hati manusia pada waktu itu merasa sangat takut, pandangannya tunduk." (QS.An Nazi’at:8-9)

Hari disaat tidak ada yang dapat menolong kecuali amal baik kita di dunia ini.

ALLAH SWT Memberi salam di tiga waktu tersebut sebagai syarat keselamatan bagi Nabi Yahya dan Nabi Isa karena ketiganya adalah waktu yang paling menakutkan bagi manusia.

• Imam Ali bin Abi thalib pernah menggambarkan:

DAHSYATNYA alam kubur dalam bait-bait syairnya, Jika manusia diberi umur 1000 tahun dalam keadaan muda selalu sehat dan segala keinginannya terwujud, semua itu akan TERLUPAKAN dan TIDAK BERARTI ketika menghadapi malam pertama di alam kubur.

Marilah kita persiapkan segala upaya untuk menyambut hari itu, karena tidak ada seorang pun yang bisa lari darinya. Semoga kita termasuk orang-orang yang TERSENYUM disaat seluruh manusia dihinggapi ketakutan yang dahsyat.

Semoga Bermanfa'at.

Senin, 26 Oktober 2020

JANGAN SUKA JAHAT SAMA ORANG

 


BACA & RENUNGKANLAH.

Jika engkau diperlakukan tidak adil, orang menyakiti hatimu, melontarkan kata kasar kepadamu, atau berlaku jahat padamu. Maka permalukanlah ia dengan perilaku baikmu, balas ia dengan kebaikan. 

Cobalah renungkan!!!

Jika engkau jahat kepada orang, tiba-tiba ia datang menolongmu saat kesusahan, lalu ia begitu baik kepadamu, bukankah hati akan tersayat? dan sekejap hati akan mengeluarkan butiran sesal, dan bisikan, orang ini terlalu baik untuk disakiti. Jika hal itu tdak engkau rasa, sungguh hatimu mengeras.

Ingatlah, bahwa kejahatan tdak akan tuntas jika engkau pun harus menjelma jadi jahat. Ingat pula ketika Rasulullah membalas orang yang menghinannya dengan penuh kasih sayang dan dekapan cinta, dan orang itu sekejap tercengang dan meneteskan air mata penyesalan.


Self Reminder....

Sabtu, 24 Oktober 2020

SIAPAKAH YANG BERHAK MENGHAKIMI HATI ORANG LAIN




Siapakah yang berhak menghakimi hati seorang yan shalat, di saat berdiri penuh ketenangan?

Siapakah yang berhak menghakimi hati seorang yang bersedekah?

Siapakah yang berhak menghakimi hati orang-orang yang berbuat kebaikan?

Kadang kala manusia berani sekali berprasangka buruk atas perbuatan orang lain, bahkan memfitnahnya, menjadi hakim atas hati orang lain

Mengatakan "orang itu" hanya cari muka, hanya cari perhatian, berlagak alim, berlagak khusyuk, baca Qur’annya dimerdu-merduin, cuma pamer harta

Padahal diri kita sendiri tidak tahu bagaimana isi hati orang pasti dan sebenar - benarnya tetapi kita sudah tampil sebagai orang yang "Maha Mengetahui".

Umar bin Khattab pernah berpesan, 

"Jika seorang melakukan sesuatu hakimilah zhahirnya (lahirnya/yang tampak) saja, tetapi jangan kalian hakimi hatinya".

Jika seorang muadzin mengumandangkan adzan, misalnya cukuplah kita menghakimi bagaimana suara yang dikeluarkan

Jika merdu baiklah kita mendoakannya, tetapi jika tidak merdu, juga tidak menjadi masalah juga tetaplah kita menyikapi dengan hati yang baik.

Janganlah kita hakimi hati "dia" hanya mencari pujian orang dengan suara adzannya Orang shalat, bisalah kita menghakimi gerakan shalatnya salah atau benar, janganlah kita hakimi "dia”
berlagak khusyu' saja biar dilihat orang.

== Hakimi Dirimu Sendiri==

Sudah seharusnya kita sibuk menghakimi hati diri kita sendiri, karena kita punya pengetahuan akan diri kita sendiri ketimbang kita menghakimi hati orang yang
kita tidak Allah berikan kemampuan kepada manusia untuk memiliki pengetahuan akan hal itu.

Allah yang Maha mengetahui, tidak ada sesuatupun  yangterlewatkan dariNya, tidak ada yang tersembunyi, apalagi membohongi diriNya.

Dia-lah Allah yang berhak menghakimi hati seseorang, apakah seseorang itu ikhlas atau riya.

Menghakimi hati seorang hanya menambah pekerjaan yang sia-sia, menambah sesak pikiran, menambah racun dan penyakit hati, dan semua itu menyebabkan jiwa rusak, jika jiwa rusak maka rusaklah perbuatan manusia.



MENEMANI MAYAT SELAMA 40 HARI



Alkisah seorang Konglomerat yang sangat kaya raya menulis surat wasiat: 

"Barang siapa yang mau menemaniku selama 40 hari di dalam kubur setelah aku mati nanti, akan aku beri warisan separuh dari harta peninggalanku."

Lalu ditanyakanlah hal itu kepada anak-anaknya apakah sanggup menjaganya di dalam kubur nanti

Tapi anak-anaknya menjawab, "Mana mungkin kami sanggup menjaga ayah, karena pada saat itu ayah sudah menjadi mayat."

Keesokan harinya, dipanggillah semua adik-adiknya.

Dan beliau kembali bertanya, "Adik-adikku,

sanggupkah diantara kalian menemaniku di dalam kubur selama 40 hari setelah aku mati nanti? 

Aku akan memberi setengah dari hartaku!"

Adik-adiknya pun menjawab, "Apakah engkau sudah gila Mana mungkin ada orang yang sanggup bersama mayat selama itu di dalam tanah.

Lalu dengan sedih Konglomerat tadi memanggil ajudannya untuk mengumumkan penawaran istimewanya itu ke se antero negeri.

Akhirnya, sampai jugalah pada hari di mana

Konglomerat tersebut kembali ke Rahmatullah.

Kuburnya dihias megah laksana sebuah peristirahatan termewah semua perlengkapannya.

Pada waktu yang hampir bersamaan, seorang Tukang Kayu yang sangat miskin mendengar pengumuman wasiat tersebut. Lalu Tukang Kayu tersebut dengan tergesa-gesa segera datang ke rumah Konglomerat tersebut untuk memberitahukan kepada ahli waris akan kesanggupannya.

Keesokan harinya dikebumikanlah jenazah Sang Konglomerat Si Tukang Kayu pun ikut turun ke dalam liang lahat sambil membawa Kapaknya. Yang paling berharga si Tukang Kayu hanya Kapak, untuk bekerja mencari nafkah.

Setelah tujuh langkah para pengantar jenazah meninggalkan pemakaman, datanglah Malaikat Mungkar dan Nakir ke dalam kubur tersebut.

Si Tukang kayu menyadari siapa yang datang, ia segera agak menjauh dari mayat Konglomerat. Di benaknya sudah tiba saatnya lah si Konglomerat akan diinterogasi oleh Malaikat Mungkar dan Nakir.

Tapi yang terjadi malah sebaliknya, Malaikat

Mungkar-Nakir malah menuju ke arahnya dan bertanya "Apa yang kau lakukan di sini?"

Aku menemani mayat ini selama 40 hari untuk mendapatkan dari harta warisannya", jawab si Tukang kayu.

Apa saja harta yang kau miliki?", tanya Mungkar-Nakir.

"Hartaku cuma Kapak ini saja, untuk mencari rezeki", jawab si Tukang Kayu.

Kemudian Mungkar-Nakir bertanya lagi, "Dari mana kau dapatkan Kapakmu ini?"

"Aku membelinya", balas si Tukang Kayu.

Lalu pergilah Mungkar dan Nakir dari dalam kubur tersebut

Besok di hari kedua, mereka datang lagi dan bertanya,

"Apa saja yang kau lakukan dengan Kapakmu?"

"Aku menebang pohon untuk dijadikan kayu bakar, lalu aku jual  ke pasar", jawab tukang kayu.

Di hari ketiga ditanya lagi, "Pohon siapa yang kau tebang dengan Kapakmu ini?"

"Pohon itu tumbuh di hutan belantara, jadi ngak ada yang punya", jawab si Tukang Kayu.

"Apa kau yakin?", lanjut Malaikat.

Kemudian mereka menghilang.

Datang lagi di hari ke empat, bertanya lagi "Adakah kau potong pohon-pohon tersebut dengan Kapak ini sesuai ukuranya dan beratnya yang sama untuk dijual?"

"Aku potong dikira-kira saja, mana mungkin ukurannya bisa sama rata", tegas tukang kayu.

Begitu terus yang dilakukan Malaikat Mungkar Nakir,

datang dan pergi sampai tak terasa sekarang 39 hari sudah. Dan yang ditanyakan masih berkisar dengan Kapak tersebut.

Di hari terakhir yang ke 40, datanglah Mungkar dan Nakir sekali lagi bertemu dengan Tukang kayu tersebut Berkata Mungkar dan Nakir, "Hari ini kami

akan kembali bertanya soal Kapakmu ini".

Belum sempat Mungkar-Nakir melanjutkan

pertanyaannya, si Tukang kayu tersebut segera melarikan diri ke atas dan membuka pintu kubur tersebut Ternyata di luar sudah banyak orang yang menantikan kehadirannya untuk keluar dari kubur tersebut.

Si Tukang Kayu dengan tergesa-gesa keluar dan lari meninggalkan sambil berteriak, "Kalian ambil saja semua bagian harta warisan ini, karena aku sudah tidak menginginkannya lagi.

Sesampai di rumah, si Tukang Kayu berkata kepada  istrinya 

"Aku sudah tidak menginginkan separuh harta warisan dari mayat itu."

Di dunia ini harta yang kumiliki padahal cuma satu Kapak ini, tapi Malaikat Mungkar-Nakir selama 40 hari yang mereka tanyakan

dan persoalkan masih saja di seputar Kapak ini.

Bagaimana jadinya kalau hartaku begitu banyak?

Entah berapa lama dan bagaimana aku

menjawabnya."

Dari Ibnu Mas’ud RA dari Nabi Muhammad SAW

bahwa beliau bersabda, "Tidak akan bergerak tapak kaki Adam pada hari kiamat, hingga ia ditanya tentang 5 perkara, yaitu umurnya untuk apa dihabiskannya, masa mudanya kemana dipergunakannya, hartanya darimana ia memperolehnyad kemana dibelanjakannya,

ilmunya sejauh mana diamalkan?" (HR. Turmudzi)

Rasulullah S.A.W bersabda :"Barang siapa yang

menyampaikan 1 (satu) ilmu saja dan ada orang yang mengamalkannya, maka walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala." (HR. Al-Bukhari).








Lencana Facebook